Yeremia 7:16
KonteksYeremia 9:1
Konteks9:1 Sekiranya kepalaku penuh air, dan mataku jadi pancuran air mata 1 , j maka siang malam aku akan menangisi k orang-orang puteri bangsaku l yang terbunuh!
Yeremia 11:14
Konteks11:14 Adapun engkau, janganlah engkau berdoa h untuk bangsa ini 2 dan janganlah naikkan permohonan dan doa untuk mereka, sebab Aku tidak akan mendengarkan i pada waktu mereka berseru kepada-Ku karena malapetaka mereka.
Yeremia 22:20
KonteksYeremia 25:34
Konteks25:34 Mengeluh dan berteriaklah, hai para gembala! a Berguling-gulinglah b dalam debu, hai pemimpin-pemimpin kawanan kambing domba! Sebab sudah genap waktunya kamu akan disembelih, c dan kamu akan rebah seperti domba jantan d pilihan.
Yeremia 48:39
Konteks48:39 Betapa terkejutnya m dia! Betapa Moab menyembunyikan mukanya karena malu! Maka Moab telah menjadi tertawaan n dan kekejutan bagi semua yang di sekitarnya.
[9:1] 1 Full Life : MATAKU JADI PANCURAN AIR MATA.
Nas : Yer 9:1-26
Yeremia terus mengungkapkan kepedihannya atas umat Allah yang memberontak serta penolakan mereka untuk bertobat dan dengannya lolos dari kemusnahan yang akan datang. Ia ingin menangis, tetapi kesedihannya terlalu dalam untuk air mata. Teriakan tentang kutukan, tuduhan bersalah, dan peringatan tentang hukuman yang tidak terelakkan diselang-selingi sepanjang pasal ini. Yeremia sering kali disebut "nabi yang menangis" (bd. Yer 14:17), ia menangis siang dan malam untuk umat yang terlalu keras hati sehingga tidak menyadari dekatnya malapetaka mereka; karena perasaan sedih yang amat hebat, secara tradisional Yeremia dianggap penulis kitab Ratapan
(lih. Pendahuluan kitab Ratapan).
[11:14] 2 Full Life : JANGANLAH ... BERDOA UNTUK BANGSA INI.
Nas : Yer 11:14
Beberapa kali Allah memberi tahu Yeremia untuk tidak berdoa atau memohon karena bangsa ini (bd. Yer 7:16; 14:11). Bangsa itu demikian gigih dalam pemberontakan terhadap Tuhan dan demikian terikat dengan berhala-berhala mereka sehingga mendoakan mereka tidak ada gunanya. Allah telah memutuskan untuk tidak menolong mereka ketika saat pembinasaan mereka tiba. Bagian ini memperingatkan kita bahwa doa-doa kita mungkin tidak dijawab Allah apabila kita tidak berusaha sungguh-sungguh untuk menaati Dia dan mengikuti jalan-jalan-Nya
(lihat art. BERDOA DENGAN EFEKTIF).